Monday, December 29, 2008

Kejanggalan Tokoh Arai

Buku ke dua dalam tetralogi Laskar pelangi adalah buku yang berjudul Sang Pemimpi. Sang pemimipi menceritakan kisah Ikal,Arai dan Jimbron di SMA. Andrea semakin menunjukkan kepiawaiannya dalam menggerakkan cerita dengan kecakapan mengolah kata. Ia berbakat menciptakan metafora segar melalui pemanfaatan kekayaan diksi. Meski demikian, Sang Pemimpi ternyata memunculkan kejanggalan dan inkonsistensi. Mendadak, karakter Arai melompat masuk ke dalam novel dan menjadi sobat terdekat Ikal. Membaca kedekatan hubungan antara Ikal dan Arai, terasa janggal pada buku Laskar Pelangi, Ikal, sang narator utama tak sekalipun menyinggung tentang Arai. Kesan yang tertangkap, Arai dimunculkan untuk menyulih Lintang, karakter paling memesona dalam Laskar Pelangi, yang brilian tapi memiliki nasib kurang beruntung. Dalam Sang Pemimpi juga dikisahkan bahwa Ikal dan Arai merantau ke Jawa selulus SMA. Padahal dalam Laskar Pelangi (hlm. 492) yang merantau bersama-sama ke Jawa selepas SMA ada 3 orang yaitu Ikal, Syahdan, dan Kucai.

Nyatanya kehidupan Ikal dan Arai (yang tidak termasuk Laskar Pelangi) yang kemudian dikembangkan dalam sekuel Laskar Pelangi. Di SMA, keduanya memiliki guru kesusastraan bernama Pak Balia yang mendorong mereka berani bermimpi bisa kuliah di Université de Paris, Sorbonne, Prancis dan menjelajah Eropa sampai Afrika. Setelah mereka meninggalkan Belitong, bertahun-tahun kemudian impian itu menjadi nyata. Ikal dan Arai mendapatkan beasiswa Uni Eropa untuk kuliah di Sorbonne.

No comments:

Post a Comment