Tuesday, April 14, 2009

Fisika - Massa Jenis Benda

  1. Pendahuluan

Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air).

Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m-3). Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.

  1. Tujuan

1. Menentukan massa jenis benda yaitu tembaga, timah, aluminium, dan kuningan

2. Menentukan massa jenis fluida lain yaitu spiritus.

  1. Alat dan Bahan

1. Kubus Timah

2. Kubus Kuningan

3. Kubus Tembaga

4. Kubus Alumunium

5. Neraca Pegas

6. Gelas ukur

7. Neraca lengan

8. Jangka sorong

9. Benang

10. 500 mL air

11. 500 mL spritus

12. Alat tulis

13. Alat hitung (jika diperlukan)

  1. Dasar Teori

Rumus untuk menentukan massa jenis adalah

atau

dengan

ρ adalah massa jenis,

m adalah massa,

V adalah volume.

ρu adalah massa jenis benda di udara,

ρa adalah massa jenis benda di air

Satuan massa jenis dalam 'CGS [centi-gram-sekon]' adalah: gram per sentimeter kubik (g/cm3). Sedangkan dalam satuan SI adalah kilogram per meter kubik (kg/m3). Untuk 1 g/cm3 = 1000 kg/m3.

  1. Cara Kerja
  1. Menyiapkan alat dan bahan
  2. Mengukur panjang sisi benda dengan menggunakan jangka sorong
  3. Mengukur berat masing-masing benda di udara dengan menggunakan neraca pegas
  4. Mengukur massa keempat benda tersebut dengan menggunakan neraca lengan
  5. Mengukur berat benda di air dengan menggunakan neraca pegas juga
  6. Mengukur berat benda di spritus dengan menggunakan neraca pegas kembali
  7. Menghitung volume benda dengan menggunakan rumus volume kubus, yaitu

v = r3

  1. Menghitung massa jenis benda dengan menggunakan persamaan m = rb . v
  2. Menghitung massa jenis benda di air dengan menggunakan persamaan

a = rb(a-b) dengan a = Wudara

b = Wair

  1. Menghitung massa jenis benda di spritus dengan menggunakan persamaan a = rb(a-c) = (a-b) dengan c = Wspritus

  1. Data

Jenis Logam

R (m)

V (m3)

m (kg)

ρbenda(kg/m3)

Tembaga

2,2.10-2

10,64.10-6

70,2.10-3

6597,74

Timah

2,2.10-2

10,64.10-6

90,7.10-3

8524,43

Kuningan

2,2.10-2

10,64.10-6

66,5.10-3

6250

Alumunium

2,2.10-2

10,64.10-6

21,6.10-3

2030

Catatan : massa jenis benda di atas diperoleh dari rumus

Jenis Logam

W udara

W air

W spritus

Tembaga

0,7 N

0,6 N

0,6 N

Timah

0,9 N

0,8 N

0,8 N

Kuningan

0,7 N

0,6 N

0,6 N

Alumunium

0,25 N

0,15 N

0,15 N

  1. Analisis Data

1. Tembaga

2. Timah

3. Kuningan

4. Alumunium

Dengan melihat data dan analisis data di atas, kita dapat mengetahui perbandingan massa jenis benda yang diperoleh menggunakan rumus dengan massa jenis benda yang diperoleh menggunakan rumus .

Logam

Tembaga

6597,74

7000

Timah

8524,43

9000

Kuningan

6250

7000

Alumunium

2030

2500

Berdasarkan tabel di atas kita dapat menyimpulkan bahwa antara rumus dengan rumus tidak menunjukkan perbedaan hasil yang cukup jauh.

Menghitung Massa Jenis Spritus

Massa jenis spritus dapat diketahui dengan rumus

  1. Tembaga

  1. Timah

  1. Kuningan

  1. Alumunium

  1. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kami lakukan kami menyimpulkan bahwa :

1. Massa jenis tembaga adalah 7000 kg/m3.

2. Massa jenis timah adalah 9000 kg/m3.

3. Massa jenis kuningan adalah 7000 kg/m3.

4. Massa jenis alumunium adalah 2500 kg/m3.

5. Massa jenis spritus sama dengan massa jenis air, yaitu 1000 kg/m3.



No comments:

Post a Comment